content'/>

Tuesday 7 April 2015

                                                              MASJID DHIROR
                                                          ( Masjid Kaum Munafik )
sejarah islam masjid dhiror

Dimadinah sebelum Rosululloh berhijrah di sana ada seorang toko madinah yang bernama Abu Amir Ar Rahib ( pendeta ) dari suku Khozroj,dia pernah menganut agama nasrani dan mengajarkan ilmu ahli kitab. Setelah Rosululloh Saw berhijrah ke Madinah dan memperoleh pengikut yang banyak dan Alloh memenangkan umat islam maka Abu Amir melarikan diri keluar kota Madinah menuju kota Makkah. Ia membujuk kaum musrikin Mekkah untuk mencederai Rosululloh dalam perang Uhud.Dan ia juga membujuk kaum nya yang terdiri dari kaum Anshor untuk ikut denganya, namun kumnya menolak.Setelah perang Uhud selesai abu Amir melarikan diri menuju Romawi dan meminta perlindungan serta bantuan, dan raja Herakliuspun menyetujui permintaan nya. Abu Amir berkirim surat kepada kaumnya yang terdiri dari kaum munafiq bahwa ia akan datang membawa pasukan yng besar untuk memerangi dan mengalahkan Rosululloh Saw. Ia memerintahkan kepada pengikutnya untuk membuat benteng sebagai tempat perlindungan dan tempat itu akan dijadikan benteng apabila nanti ia datang.
Hasutan dan anjuran Abu Amir Ar Rohib dapat mempengaruhi suku Bani Ghunam, sehingga mereka bersama sama mendirikan masjid baru itu dengan tujuan seperti yang di kehendaki Abu Amir itu

.Orang-orang yang mendirikan masjid baru itu menurut riwayat ada 12 orang, mereka itu ialah:
1. Kahizam bin Khalid dari Banu Ubaid bin Zaid,2. Tsa’labah bin Hathib dari Banu Umayyah bin Zaid,3. Mu’atthib bin Qusyair dari Banu Dhubai’ah bin Zaid,4. Abu Habibab bin Al-Az’ar dari Banu Dhubai’ah bin Zaid,
5. Abbad bin Hunaif dari Banu Amer bin Auf,
6. Jariyah bin Amir dan dua orang anaknya:7. Mujammi,8. Zaid,9. Nabthal bin Al-Harits dari Banu Dhubai’ah,10. Bakhzaj dari Banu Dhubai’ah,11. Bijab bin Utsman dari Banu Dhubai’ah,12. Wadi’ah bin Tsabit dari Banu Umayyah bin Zaid.

maka mulailah mereka membangun masjid yang dekat letknya dengan masjid Quba. sebelum berangkat ke perang tabuk Rosululloh diminta sholat di masjid tersebut,sebagai tanda Rosululloh merestui pendirian masjid tersebut. Mereka beralasan bahwa masjid tersebut sebagai tempat perlindungan bagi kaum yang lemah diwaktu musim dingin. Untunglah Rosululloh mendapat perlindungan dari Alloh dan tidak jadi sholat di masjid tersebut dan menjawab :
" Sesungguhnya saya ini sedang berhalangan dan akan menyelesaikan suatu pekerjaan yang menghajatkan penuh perhatian jika nanti kami telah datang Insya Alloh kami akan mendatangi kamu, lalu kami akan sholat didalam nya bersama sama kamu. ".

Setelah selsesai dari perang Tabuk Rosululloh Saw. hendak kembali ke kota Madinah dan ketika sampai di tempat yang bernama Zi Awan suatu daerah diluar kota Madinah kira kira perjalanan satu jam menuju Madinah, datanglah serombongan kaum munafiqin meminta Nabi sholat di masjid Dhiror. Tiba tiba datanglah wahyu dari Alloh Swt.

107. " Dan diantara orang orang munafiq itu ada orang orang yang mendirikan masjid untuk menimbulkan kemudhorotan ( pada orang mukmin ) dan karena kekafiranya ,dan untuk memecah belah antara orang orang mukmin serta menuggu kedatangan orang orang yang yang telah memerangi Alloh dan RosulNya sejak dahulu : nereka sesungguhnya bersumpah : Kami tidak menghendaki selain kebaikan . Dan Alloh menjadi saksi bahwa sesungguhnya mereka itu berdusta ( dalam sumpahnya )

108 .  janganlah kamu sholat dalm masjid itu selama lamanya, sesungguhnya masjid yang didirikan atas dasar taqwa ( nasjid Quba ) .Sejak hari pertama adalah kamu lebih patut sholat di dalamnya. Di dalamnya ada orang orang yang ingin membersikan diri dan Alloh menyukai orang orang yang bersih.

109. Maka apakah orang orang yang mendirikan masjidnya atas dasar taqwa kepada Alloh dan keridhoanya itu yang baik. ataukah orang orang yang mendirikan bangunanya di tepi jurang yang runtuh.Lalu bangunanya itu jatuh bersama sama dengan dia kedalam neraka jahannam ? Dan Alloh tidak memberikan petunjuk kepada orang orang yang dholim.

110. Bangunan bangunan yang mereka dirikan itu senantiasa menjadi pangkal keraguan dalam hati mereka,kecuali hati mereka telah hancur dan Alloh maha mengetahui lagi maha bijaksana.

( At Taubah 107-110 )

Setelah menerima ayat ayat itu nabi tidak jadi berangkat ke Quba untukmemenuhi permintaan kaum munafiqin itu untuk mendatangi masjid yang baru itu. Bahkan Alloh telah menerangkan bahwa masjid itu adalah masjid Dhiror yang berarti bahaya dan celaka. Maka ketika itu Nabi Saw memerintahkan kepada kaum muslimin diantaranya orang yang bernama Wasyi.
Dalam riayat lain orang yang diperintahkan Nabi untuk membakar dan menghancurkan masjid tersebut Malik bin Duksyum dan Ma"an bin Adi atau saudaranya Ashim bin Adi.
Beliau bersabda kepada mereka berdua :
" Berangkatlah kalian berdua kemasjid yang ahlimya dholim itu lalu binasakanlah dan bakarlah oleh kamu berdua akan dia. " 
Para sahabat yang mendengar perintah itu segera berangkat ke Quba lalu mengumpulkan pelepah pelepah kurma yang telah mengering untuk membakar masjid tersebut. Lalu diam diam para sahabat membakar masjid Dhiror tersebut sampai  habis menjadi abu kira kira antara maghrib dan isya".

Jadi maksud didirikan masjid Dirir itu ialah : pertama haendak membuat Diror ( bencana atau bahaya ).

Yang kedua maksud didirikan masjid ini niscaya bukan iman tetapi kekufuran.
Ketiga masyarakat yang tadinya satu menjadi terpecah.Yang keempat telah terang puncak kejahatan tertinggi dari maksud didirakan masjid itu yaitu sepagai tempat irshad ( pengintip ) dari gerak gerik Rosululloh dan para sahabatnya. Dikutip dari barbagai sumber. Wallohu a"lam bi showab

No comments:

Post a Comment